
Federasi Sepak Bola Rusia tengah mematangkan rencana besar untuk menggelar turnamen internasional skala kecil pada musim panas 2026. Kompetisi ini dirancang berlangsung bersamaan dengan Piala Dunia resmi FIFA dan menjadi wadah kompetitif bagi negara-negara yang tidak lolos ke putaran final. Gagasan tersebut muncul setelah Rusia selama tiga tahun hanya memainkan laga persahabatan yang dinilai kurang memberi tantangan, menyusul larangan tampil di ajang resmi FIFA dan UEFA.
Turnamen ini disebut akan melibatkan delapan hingga enam belas negara, semuanya bertanding di Rusia. RFU sudah mulai melobi beberapa federasi dari berbagai benua, termasuk Armenia, Yunani, Serbia, Cile, Peru, Venezuela, Nigeria, Kamerun, dan China. Bagi negara seperti China, ajang ini disambut sebagai kesempatan emas karena mereka tidak mengikuti kompetisi internasional manapun pada tahun tersebut, terlebih setelah pergantian pelatih dan kegagalan di kualifikasi Piala Dunia.
Rencana ini dianggap berpotensi menarik perhatian besar, terutama jika Rusia dan China turut ambil bagian sebagai magnet utama. Para analis menilai turnamen tersebut dapat menjadi hiburan alternatif bagi publik yang kecewa dengan hasil kualifikasi, sekaligus memberi ruang kompetisi bagi tim-tim yang membutuhkan pengalaman internasional. Dalam beberapa bulan ke depan, RFU diperkirakan akan memperkuat komunikasi dengan federasi yang diundang untuk merealisasikan proyek ambisius ini.