Axel Disasi, bek Chelsea yang saat ini terpinggirkan, menjadi incaran Lyon menjelang dibukanya jendela transfer musim dingin. Pemain berusia 27 tahun ini tidak masuk dalam rencana tim utama sepanjang paruh pertama musim setelah gagal mendapatkan kepindahan di bursa musim panas. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan bahwa Disasi tidak akan diintegrasikan kembali ke skuad senior setelah jeda internasional November, sehingga ia kini menantikan peluang pindah ke klub lain di awal tahun.

Lyon disebut sebagai klub yang paling serius tertarik merekrut Disasi, dengan pelatih Paulo Fonseca ingin memperkuat lini belakang menjelang kemungkinan absennya beberapa pemain karena Piala Afrika. Clinton Mata dan Moussa Niakhate berpotensi absen dari tim utama, sehingga kehadiran Disasi akan memberikan opsi tambahan yang penting, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, kurangnya jam bermain Disasi di Chelsea menjadi perhatian, karena Fonseca idealnya menginginkan pemain yang siap langsung tampil.

Disasi dan Chelsea sama-sama terbuka untuk opsi pinjaman hingga akhir musim, yang dinilai sebagai solusi sementara terbaik. Pengalaman Disasi sebelumnya, termasuk 10 penampilan pinjaman di Aston Villa, membuatnya tetap memiliki peluang bermain, meski selama paruh pertama musim ini waktunya di lapangan sangat terbatas, hanya dua kali sebagai starter bersama Chelsea U-21. Prioritas utama Disasi adalah mendapatkan menit bermain reguler di tim utama, sehingga opsi pinjaman dianggap cocok untuk saat ini.

Dengan kontrak tersisa tiga setengah tahun di Chelsea, Disasi idealnya menginginkan kepindahan permanen, namun kemungkinan akan menunggu hingga akhir tahun untuk menimbang semua proposal yang datang. Kembali ke Ligue 1 bisa memenuhi beberapa kriterianya, tetapi keputusan akhir kemungkinan akan ditentukan oleh kombinasi kesempatan bermain dan tawaran terbaik dari klub lain yang berminat.