Pemilik Juventus secara tegas menolak tawaran akuisisi bernilai fantastis dari perusahaan kripto internasional, menegaskan bahwa klub legendaris Italia itu akan tetap berada di bawah kendali keluarga Agnelli. Tawaran senilai sekitar satu miliar euro tersebut ditujukan untuk mengambil alih saham mayoritas Juventus, namun langsung ditolak sebagai bentuk komitmen menjaga identitas dan nilai historis klub yang telah berdiri lebih dari satu abad.

Keluarga Agnelli menilai Juventus bukan sekadar aset bisnis, melainkan warisan yang telah dirawat lintas generasi. Selama lebih dari 100 tahun, klub ini tumbuh bersama keluarga tersebut, melewati masa sulit dan merayakan berbagai pencapaian besar. Penegasan ini juga dibarengi dengan komitmen untuk terus mendukung tim dan membangun masa depan Juventus agar kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola Italia dan Eropa.

Penolakan tersebut muncul di tengah fase transisi Juventus yang belum kembali meraih gelar Serie A sejak periode kejayaan panjang beberapa tahun lalu. Perubahan di kursi pelatih menjadi bagian dari upaya membangun kembali fondasi tim setelah awal musim yang kurang meyakinkan. Dukungan penuh dari pemilik klub dianggap sebagai suntikan moral penting bagi manajemen dan pemain dalam proses kebangkitan tersebut.

Di saat banyak klub besar Italia kini berada di bawah kepemilikan investor asing, Juventus memilih mempertahankan kendali domestik bersama Napoli sebagai pengecualian. Sikap ini sekaligus menegaskan arah jangka panjang klub yang mengedepankan stabilitas, kesinambungan, dan identitas. Keluarga Agnelli menegaskan tetap berkomitmen penuh mendukung manajemen baru demi meraih prestasi, baik di dalam maupun di luar lapangan.